Makalah Dampak Sosial Tawuran Antar Wilayah RT/RW di Jakarta






  





                                                    Mata Kuliah  :  Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah

Dampak Sosial Tawuran Antar Wilayah RT/RW di Jakarta

Kelas  :  1-KA23

Tanggal Penyerahan Makalah : 6 Oktober 2015
Tanggal Upload Makalah  :  7 Oktober 2015


P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.



P e n y u s u n


N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
14115884
Nabilah Iffatus Sua’dah














Program Sarjana Ilmu Komputer & Teknologi Informasi

UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Dampak Sosial Tawuran Antar Wilayah RT/RW di Jakarta” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Muhammad Burhan Amin selaku Dosen mata kuliah Ilmu sosial dasar yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai dampak yang ditimbulkan dari Tawuran . saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.



Jakarta,06 Oktober 2015


Nabilah iffatus Sua’dah



 
                                                                                                                                                           i                                                                                             





DAFTAR ISI

KATA PENGANTA…………………………………………………………………………..….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………....…..………ii
BAB I PENDAHULUAN
 A.LATAR  BELAKANG…………………………………………………..……….……1
B TUJUAN ………………………………………………………………...……......…..1
C. SASARAN………………………………………………………………..………….1
BAB II PERMASALAHAN
            1. PENGERTIAN TAWURAN…………………………….……………………….....2
            2. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TAWURAN …….…………………………...........2
            3. CONTOH KASUS TAWURAN ANTAR WARGA …………….………….................2
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.     KESIMPULAN ………………………………………………………..…..……......3
B.     REKOMENDASI........................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA ………………………..…………………………...………..............…….3




                                                                                                                                             ii








BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Maraknya tingkah laku agresif akhir-akhir ini yang dilakukan kelompok remaja kota merupakan sebuah kajian yang menarik untuk dibahas. Perkelahian antar pelajar yang pada umumnya masih remaja sangat meresahkan warga sekitar dan perlu upaya untuk mencari jalan keluar dari masalah ini atau setidaknya mengurangi. Masalah yang lebih menarik lagi adalah para pelajar SLTA di Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia sering tawuran dan seolah-olah bangga dengan perilakunya tersebut.
Kekerasan sudah dianggap sebagai pemecah masalah yang sangat efektif yang dilakukan oleh para remaja. Hal ini seolah menjadi bukti nyata bahwa seorang yang terpelajar pun leluasa melakukan hal-hal yang bersifat anarkis, premanis, dan rimbanis. Tentu saja perilaku buruk ini tidak hanya merugikan orang yang terlibat dalam  perkelahian atau tawuran itu sendiri tetapi juga merugikan orang lain yang tidak terlibat secara langsung
Pada saat bersamaan masyarakat hanya bisa menyaksikan kekerasan demi kekerasan terjadi antara mereka dan seringkali mencaci perbuatan mereka tanpa berusaha mencari solusi yang bijak akan permasalahan tersebut. Memojokkan mereka dari sudut pandang negatif yang ada, seolah-olah seperti seorang terdakwa yang telah mendapat vonis hukum, yang dipastikan sebentar lagi akan masuk penjara. Padahal sebenarnya tidak bisa dikatakan sepenuhnya bahwa kesalahan itu berasal dari dalam diri atau faktor internal pelajar itu sendiri.

2. Tujuan.
Pelajar mengidentifikasi terjadinnya tawuran antar pelajar dan mencari solusi bagaimana cara menangani terjadinnya tawuran , setidaknnya mampu mengurangi tawuran.

3. Sasaran
Pelajar
Para pelajar harus memahami bahwa masa depan yang cerah ada di tangan kita sendiri.
Orang tua
Oval: 1kurang perhatian dari kedua orang tuanya, sikap orang tua yang selalu menyelesaikan masalah dengan tindakan kekerasan menyebabkan pola pikir anak menjadi tidak baik. Sehingga anak melampiaskannya kepada orang lain dan selalu menyelesaikan masalah dengan emosi atau tindakan yang kasar.

 
Pemerintah
Pemerintah seharusnya memberikan ketegasan dalam masalah hukum untuk para pelajar yang melakukan tindakan tawuran..

Pihak Kepolisian
Kepolisian harus selalu mengawasi di setiap sekolah yang rawan terjadi tawuran. Jangan sampai harus terjatuh korban terlebih dahulu, baru polisi muncul dan bertugas menyelesaikan kasus tersebut.

Guru atau Pihak Sekolah
Pihak sekolah beserta guru – guru harus memberikan tekhnik pengajaran yang kreatif, yang membuat siswa merasa nyaman di lingkungan sekolah. Menghapus tindakan kekerasan guru terhadap murid yang terjadi di sekolah. Selalu memberikan reward untuk siswa – siswi yang berprestasi. Mengadakan kegiatan yang lebih bermanfaat di waktu senggang setelah sekolah.











BAB II
PERMASALAHAN

Analisis permasalahan ”Dampak Sosial Tawuran Antar Wilayah RT/RW di Jakarta” dengan memperhatikan dan mempertimbangkan  kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1.      Kekuatan (Strength)
a.       pelajar ingin mengasah kekuatannya dalam bentuk tawuran
b.      Pelajar ingin balas dendam karena pacarnnya pernah diambil oleh  kelompok lain.
c.       Lakukan komunikasi dan pendekatan secara khusus  kepada para pelajar untuk mengajarkan cinta kasih.
d.      pelajar ingin membela teman yang pernah diserang oleh kelompok lain

2.      Kelemahan (Weakness)
a.       Ketidak mampunya beradaptasi dengan lingkungan sosial
b.      Ada kekerasan dalam rumah tangga akan berdampak pada mental psikologis anak
c.       Siswa yang bosan akan memilih untuk bersenang-senang di luar sekolah
d.      Rasa solidaritas yang diberikan remaja, seringkali berada di jalur yang salah.

3.      Peluang (Opportunity)
a. Terlalu lama nongkrong dengan teman untuk hal yang tidak bermanfaat
b.Orang tua yang kurang mengawasi pergaulan anaknnya
c. Pergaulan yang terlalu bebas
d.   Kurangnnya peraturan yang ada disekolah

4.      Tantangan/Hambatan (Threats)
a.          Pelajar yang mengikuti tawuran akan ditangkap polisi
b.         Bisa dikeluarkan dari sekolah
c.          Diberi hukuman sama orang tua
d.         Dijauhkan oleh teman
 











2






 
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan
a.       Kita harus semakin prihatin akan peristiwa yang terjadi disekitar kita
b.      Perkelahian terjadi karena adanya situasi yang mengharuskan mereka untuk berkelahi.
c.       dalam hal ini orang tua sangat memiliki peranan penting dalam mendidik anak
d.      Dalam penanggulangan tawuran pelajar pada dasarnya diharapkan adanya  pembelajaran etika dan moral

2. Rekomendasi
a.         Masyarakat mesti menyadari akan perannya dalam menciptakan situasi yang kondusif
b.         Kolaborasi belajar bersama antar sekolah
c.         Memberikan pendidikan anti tawuran
d.        Membuat Peraturan Sekolah Yang Tegas

Oval: 3Referensi :




   






3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Pencarian Buta (Blind search) dan Metode Pencarian Heuristik

SLA (Service Level Agreement) dan OLA (Operational Level Agreement).

Trend Sist / TI Dalam Bidang Kesehatan dan Dalam Bidang Media (New Media)