Makalah Meme, Sebagai Fenomena di Sosial media





Mata Kuliah  :  Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah/Tulisan
MEME, SEBAGAI FENOMENA DI SOSIAL MEDIA
Kelas  :  1-KA23
Tanggal Penyerahan Makalah : 18 Januari 2016
Tanggal Upload Makalah  :  19 Januari 2016

P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

P e n y u s u n


N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
14115884
Nabilah Iffatus Sua’dah


Program Sarjana Ilmu Komputer &Teknologi Informasi

UNIVERSITAS GUNADARMA

 



Oval: i

 


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sofskill kami mengenai “masalah sosial paedofil”ini.

            Adapun makalah tentang ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kamise hingga kami dapat memperbaiki makalah biologi ini.

          Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah masalah sosial paedofil ini kita dapat mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

 




Oval: ii

 


Daftar Isi

PERNYTAAN ..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..….ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….....…iii
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR  BELAKANG……………………………………………….….……1
B TUJUAN …………………………………………………….……...........…..2
C. SASARAN    …………………………………………..……................…….2
BAB II PERMASALAHAN
            1.KEKUATAN. …………………….....................……….……….................…3
            2.KELEMAHAN …….…………........................................................................3
            3.PELUANG........................................................................................................3
4. TANTANGAN ................................................................................................4
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.     KESIMPULAN .............................................................................................5
B.     REKOMENDASI...........................................................................................6
REFERENSI ..............….............................................................................................….7



Oval: iii

 


BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Media sosial sosial (Facebook, Twitter, Path dan Instagram) adalah keniscayaan sejarah yang telah membawa perubahan dalam proses komunikasi manusia. Proses komunikasi yang selama ini dilakukan hanya melalui komunikasi tatap muka, komunikasi kelompok, komunikasi massa, berubah total dengan perkembangan teknologi komunikasi dewasa, khususnya internet. Perubahan tersebut akan membawa konsekuensi-konsekuensi proses komunikasi.
           Penelitian ini akan menggali fenomena media sosial yang sedang mewabah di era cyberspace. Kajian tentang media sosial adalah kajian baru yang belum banyak mendapatkan perhatian para peneliti di perguruan tinggi. Padahal, proses dampak yang akan terjadi sangat luar biasa di masa datang. Sementara itu masyarakat Indonesia sudah  terlanjur  banyak  yang  memanfaatkan  media  sosial  tersebut  untuk  proses komunikasi. Mereka tidak mengetahui konsekuensi dan dampak media sosial itu. Bagi  mereka, yang penting bisa berkomunikasi secara efisien dan efektif, tidak lebih dari itu.
           Akhir-akhir ini geliat visual di dunia internet Indonesia tengah berada pada tingkatan yang masif. Puluhan hingga ratusan citraan foto berserakan setiap hari di media sosial kita. Citraan-citraan tersebut biasanya disertai dengan teks-teks dengan gaya kritik menggelitik. Isu yang disampaikan  pun merupakan representasi dari kejadian-kejadian populer yang sedang ramai menjadi perbincangan masyarakat, meskipun tidak jarang juga mengangkat isu keseharian seperti tentang percintaan, pengalaman hidup, pendidikan, sampai agama. Ya, citraan-citraan tersebut disebut dengan meme (baca: mim) atau internet meme.
            Dengan logika yang lebih sederhana, dapat kita pahami bahwa penyebaran atau pengembangbiakan meme dilakukan dengan cara replikasi dari meme-meme yang sudah ada. Artinya, meme terus menerus melakukan replikasi melalui suatu kebiasaan atau gagasan tertentu sehingga menjadi pola yang berulang-ulang dan pada akhirnya membentuk sebuah pola kebudayaan dalam skala besar. Akan tetapi, sifat dari meme ini tidak hanya mereplikasi, meme juga mengalami proses evolusi atau perubahan dari waktu ke waktu, dan bersamaan dengan itu meme juga berusaha untuk bertahan dari pengaruh meme-meme yang baru (survive).
            Objek penelitian ini adalah aktivitas perubahan proses komunikasi yang diakibatkan oleh fenomena meme di Indonesia. Istilah media sosial menunjuk pada media dimana user dapat berpartisipasi dan berkontribusi secara aktif. Bentuk media sosial, diantaranya Facebook, Twitter, Path, dan Instagram


Oval: 1

 



  1. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini agar masyarakat lebih mengerti dari fenomena meme yang sedang aktif didunia maya. Masyarakat yang membuat meme harus lebih kreatif dan hati-hati jangan sampai ada pihak lain yang merasa tersinggung atas meme yang sudah dibuatnnya.

  1. Sasaran
Ditunjukkan bagi masyarakat yang melihat atau membaca sebuah meme agar dapat menilai mana hasil meme yang berdampak positif atau negatif , dan untuk yang membuat meme agar lebih baik lagi dalam pembuatannya sehingga tidak menimbulkan konflik bagi orang lan.


Oval: 2

 


BAB II  PERMASALAHAN
Analisis permasalahan Meme, Sebagai Fenomena di Sosial Media memperhatikan dan mempertimbangkan  kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1.     Kekuatan (Strength)
a.     Kepuasan tersendiri untuk mengasah kemampuannya dalam membuat meme dan disebar luaskan dimedia sosial
b.     Tingginya tingkat ketertarikan masyarakat terhadap internet meme membawa dampak positif terhadap para kreator internet meme
c.      Komentar positif dapat membuat si pembuat meme menjadi semakin giat melakukan aksi editannya.
d.     untuk mengembangkan gagasan yang melahirkan ide-ide kreatif hingga menjadi produk atau komodit


2.     Kelemahan (Weakness)
a.        Meme bisa bersifat distortif atau memalsukan, membuat informasi yang awalnya asli menjadi palsu atau sebaliknya yang konsekuensinya sulit membedakan informasi mana yang benar dan tidak benar
b.       Dapat menimbulkan kesalahpahaman terhadap orang lain
c.         Pembuatan meme yang
d.       Menganggap segala sesuatu dapat dibuat candaan, terkadang hal yang seharusnya tidak patut dapat dibuat bahan tertawa


3.     Peluang (Opportunity)
a.        Semakin banyak orang yang menyukai meme, maka semakin banyak peluang seseorang membuat gambar meme .
b.       Keberadaan  jejaring sosial menjadi lahan yang subur bagi proses pengembangan meme
c.        Pembaca menggunakan meme sebagai sarana sindiran’
d.       jumlah pengguna internet di Indonesia memang cukup besar. Sehingga efek
e.        meme menjadi besar pula


Oval: 3
 



4.     Tantangan/Hambatan (Threats)
a.   Meme banyak digunakan tim sukses untuk menjatuhkan lawan. Seorang pembohong dimanipulasi sebagai orang jujur lewat meme yang penuh dengan tokoh dengan citra jujur, misalnya tokoh-tokoh yang dianggap baik atau agamawan
b.  Pembuatan meme yang berdampak penipuan akan terjerat pasal undang
undang
c.   Pembuatan meme yang terdiri dari kebohongan dapat berdampak fitnah bagi orang lain
d.     Munculnnya media baru yang membuat fenomena meme sudah tidak populer lagi dimedia sosial.


Oval: 4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Pencarian Buta (Blind search) dan Metode Pencarian Heuristik

SLA (Service Level Agreement) dan OLA (Operational Level Agreement).

Trend Sist / TI Dalam Bidang Kesehatan dan Dalam Bidang Media (New Media)